
KOMPETISI basket NBA 2019-2020 dipastikan akan bergulir kembali pada 31 Juli 2020 mendatang. Karena masih adanya ancaman virus corona, pertandingan pun akan dipusatkan di Walt Disney World Resort, Orlando, Amerika Serikat (AS) dan hanya diikuti oleh 22 tim saja karena delapan tim memutuskan untuk mengundurkan diri dari musim 2019-2020.
Tentu dipilihnya Walt Disney World Resort agar para pemain NBA bisa lebih fokus menjaga diri dari wabah virus Covid-19 tersebut. Namun, bagaimana jika di tengah kompetisi tetap ada saja pebasket yang positif terpapar virus corona? Apakah kompetisi akan ditangguhkan lagi, atau justru dibatalkan?
For @DGreen_14, it’s about advocating for humanity, equal opportunity, and taking a stand against racism. pic.twitter.com/7jsm5fQP50
— Los Angeles Lakers (@Lakers) June 10, 2020
Menurut laporan dari ESPN, Kamis (11/6/2020), jika ada pemain yang positif terjangkit virus Covid-19, maka pebasket tersebut diminta untuk melakukan karantina mandiri. Kompetisi pun dipastikan tetap akan dilangsungkan.
Lantas dengan adanya pebasket yang dikarantina, tim jelas jadi kekurangan pemain. NBA pun sudah memikirkan hal itu dan akhirnya membuat kebijakan yang baru untuk mengantisipasi masalah tersebut.