NORFOLK – Langkah berani dilakukan Scuderia Ferrari dan Red Bull Racing sejak Formula One (F1) 2019. Kedua tim besar itu berani mempercayakan kursi kepada pembalap-pembalap muda. Hal yang sama diharapkan George Russell dilakukan Tim Mercedes AMG Petronas.
Red Bull Racing lebih dulu melakukan terobosan revolusioner. Pada F1 2019, tim asal Milton Keynes itu diperkuat dua pembalap berusia muda, yakni Max Verstappen dan Pierre Gasly. Susunan pembalap kemudian berubah di tengah musim dengan didepaknya Gasly dan digantikan Alex Albon.
Baca juga: Verstappen Bicara soal Persaingan di F1 2020
Sementara Scuderia Ferrari berani menempatkan Charles Leclerc sebagai pendamping Sebastian Vettel pada F1 2019. Untuk F1 2021, tim asal Maranello itu mengganti Sebastian Vettel dengan Carlos Sainz Junior. Kedua pembalap masih berusia di bawah 25 tahun.
Menariknya, Red Bull Racing dan Scuderia Ferrari berani mempromosikan para pembalap binaan akademi masing-masing. Langkah serupa diharapkan George Russell diikuti oleh Mercedes. Pria asal Inggris itu merupakan bagian dari program pengembangan pembalap Mercedes AMG.