MALANG – Manajemen Arema FC mendesak agar Liga 1 yang sudah diputuskan Federasi Sepakbola (PSSI) pada Oktober mendatang, tetap diizinkan untuk dihadiri penonton.
Sebelumnya, PSSI sudah memutuskan akan melanjutkan semua kompetisi sepakbola melalui surat keputusan. Namun, PSSI tidak merinci kepastian waktu laga Liga 1 akan kembali bergulir. Federasi juga tidak menyebutkan apakah setiap pertandingan boleh dihadiri oleh penonton atau tidak.
Baca juga: Arema FC Kurangi Fasilitas Pelatih dan Pemain Asing
Baca juga: Dilema Arema FC Turunkan Harga Tiket Pertandingan Liga 1 2020
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mendesak agar setiap Laga 1 boleh dihadiri oleh penonton. Ia mengungkap faktor uang menjadi satu-satunya alasan, agar setiap pertandingan Liga 1 boleh dihadiri penonton.
Sejak Liga 1 terhenti sementara sejak pertengahan Maret 2020 lalu, Ruddy menyatakan klub kehilangan banyak pemasukan. Keuangan Arema FC bermasalah karena tidak ada pendapatan dari penjualan tiket laga kandang, merchandise, hingga tertundanya pencairan dana dari sponsor.
“Ada yang bilang Arema minta pertandingan tetap dengan penonton ini karena butuh uang, ya memang kami butuh uang. Namun, sebenarnya ada yang lebih dari uang, yaitu sudah regulasinya sepak bola digelar dengan penonton,” tutur Ruddy mengutip Wearemania, Senin (6/7/2020).
Ruddy meyakini banyak klub lain yang menginginkan setiap Laga 1 digelar dengan penonotn. Ia menganalogikan bahwa sepakbola tanpa penonton itu sama halnya dengan sayur tanpa garam.
“Pelatih, pemain dan manajemen klub lain pasti ingin laga dengan penonton. Kami berharap di bulan Oktober nanti angka pasien positif covid-19 di Indonesia sudah turun,” pungkasnya.